Kemacetan saat mudik di Palabuhanratu

​   Pandemi Corona yang terjadi pada awal maret 2020, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang terdampak covid-19. Kasus pertama yang terjadi di Depok merupakan awal mula Covid-19 itu merebak ke segala penjuru daerah di Indonesia, inilah awal mula pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa seluruh masyarakat diharapkan tidak berkerumun di tempat umum, menghindari kontak fisik secara langsung, dan tidak memperbolehkan warganya untuk pulang ke kampung halaman masing-masing (mudik). Sejak saat itulah masyarakat tidak lagi merasakan yang namanya “mudik” ke kampung halaman. Berita dari tahun 2020 dipenuhi dengan update terbaru dari virus covid-19 di Indonesia yang seolah-olah tak ada berita lain selain virus Corona. Pada tahun itu pemerintah dengan keras menyatakan bahwa warganya tidak diperbolehkan untuk mudik, demi mencegah penyebaran virus Corona tersebut. Namun fakta berkata lain, ada beberapa channel TV yang memberitakan bahwasannya para masyarakat Indonesia memilih untuk pulang kampung dibandingkan berdiam diri ditempat mereka merantau. Berita ini tersebar dengan cepat di beberapa media online juga seperti CNN News, Kumparan, dan berbagai media online lainnya. Namun pemberitaan mudik tahun 2020 ini tidak terlalu heboh diberitakan karena masyarakat lebih memilih untuk mengetahui bagaimana perkembangan berita terbaru dari penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.

   Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat Indonesia sudah dapat memulai aktivitasnya seperti biasa ditambah dengan adanya vaksinasi yang diadakan oleh pemerintah membuat masyarakat Indonesia setidaknya memiliki secercah harapan untuk dapat beraktivitas seperti dahulu kala. Ditahun 2021 berita tentang mudik lebaran cukup ramai dibicarakan oleh beberapa kalangan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang hidup ataupun tinggal di kota-kota besar. Ternyata, 27,1 persen warga tetap nekat mudik Lebaran 2021. Pemerintah pun sudah sangat kewalahan dalam menanggapi nekatnya masyarakat yang mudik pada tahun 2021 ini, alhasil dibeberapa titik ruas jalan raya mengalami kemacetan. 

    Lalu pada tahun ini (2022) hampir setidaknya 90% masyarakat Indonesia telah divaksinasi, dan itu memungkinkan untuk pemerintah melonggarkan larangan mudik. Karena pada dasarnya aturan pertama untuk dapat bepergian ke luar kota saat ini ialah wajib vaksin setidaknya dua kali serta menyertakan surat keterangan Anti Gen bagi mereka yang baru divaksin satu kali. Pada akhirnya masyarakat tahun ini berbondong-bondong untuk memilih mudik ke kampung halaman masing-masing. Kemacetan tak terbendung lagi, beberapa titik ruas jalan raya mengalami kemacetan yang cukup panjang, terutama di Palabuhanratu, yang notaben nya jarang sekali mengalami kemacetan. Kendaraan tidak dapat bergerak selama kurang lebih 4-5 jam yang mana hal ini membuat para pemudik menjadi kelelahan dan hal terburuknya dapat memakan korban jiwa. Pihak kepolisian setempat pun sudah sangat kewalahan untuk menangani kasus kemacetan ini.

    Palabuhanratu mengalami kemacetan yang sangat parah, dimana kendaraan terpantau membeludak di sepanjang jalan dan terus menerus mengalami kelonjakan kendaraan. Saya melihat sendiri antusias para pemudik yang ingin pulang kampung dan sekaligus liburan bersama keluarganya di kampung, rata-rata para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua lah yang memadati jalan raya. Kepadatan yang terjadi di Palabuhanratu khususnya di daerah citepus yang banyak sekali tempat wisata seperti pantai merupakan kemacetan terpanjang sejauh ini dimana para pemudik dari luar kota seperti Jakarta, Bekasi, Depok dll menempuh perjalanan kurang lebih 5-10 jam hanya untuk dapat bertemu keluarga atau berlibur ke tempat wisata. 

kemacetan di daerah Citepus

    Mudik lebaran tahun ini cukup berkesan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya bagi mereka yang pulang ke kampung halamannya masing-masing dan mereka yang ingin berlibur. Setelah 2 tahun kebelakang tidak diperbolehkan untuk mudik karena pandemi yang melanda, maka bisa diibaratkan sekarang ini adalah saat yang tepat untuk kembali menjalin tali silaturahmi dengan sanak saudara yang jauh disana. Tetap berhati-hati dalam perjalanan, selalu berdoa demi keselamatan, karena ada sanak saudara yang menunggu kehadiran kalian dikampung sana.

Terimakasih

Komentar